Senin, 25 Desember 2023

Materi Gangguan Pada sistem pencernaan.

GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Dimana semua organ itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu sebagai pencerna nutrisi tubuh. Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak. Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan. Dimana penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang menderitanya. Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja organ-organ yang lainnya. Diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari penyakit atau gangguan yang akan mengancam, seperti misalkan memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi, kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi dan masih banyak yang lainnya.

1.       Beberapa Gangguan Pada Sistem Pencernaan:

        Sariawan

Sariawan hampir pernah dialami oleh semua orang. Tapi lebih seringnya dialami oleh wanita, remaja, dan anak-anak. Sariawan atau stomatitis aphtosa merupakan luka atau peradangan yang terjadi pada bibir dalam mulut. Gangguan ini berbentuk oval atau bulat dan berwarna putih atau kuning dengan tepian merah. Walaupun kadang dianggap sepele, tapi sariawan sangat mengganggu saat penderitanya makan, minum, dan bicara. Penyebab dari sariawan juga bermacam-macam. Sariawan bisa terjadi karena bibir bagian dalam tergigit, salah saat menyikat gigi, infeksi jamur, virus atau bakteri, penyakit autoimun, perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, bahkan keturunan.

b.   Diare

Diare Merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.

c.    Maag

Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia.

d.   Sembelit

Sembelit Merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.

e.    Wasir

Wasir Yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum. secara umum gangguan ini bisa menyebabkan nyeri dan gatal pada anus, muncul seperti benjolan yang menggantung di luar anus, terasa nyeri saat mengejan, serta keluarnya darah saat buang air besar. Bahkan, kadang penderita wasir juga sulit duduk.

f.      Spendisitis atau Usus buntu

Apendisitis Merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisasisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.

g.    Tukak lambung

Tukak lambung Merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.

 

2.    Upaya Mencegah Gangguan pada Sistem Pencernaan

Beberapa cara menjaga Kesehatan pencernaan, yaitu:

a.     Konsumsi Makanan Bernutrisi Di zaman modern, makanan mengalami begitu banyak pemrosesan yang mampu meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Mengonsumsi diet rendah pengawet, lemak trans, serta pemanis buatan dapat memperbaiki pencernaan dan melindungi dari gangguan pencernaan.

b.    Konsumsi Cukup Serat. Gerakan usus akan rutin dan tidak terhambat apabila Anda mengonsumsi diet tinggi serat. Serat terbagi menjadi 3, yakni serat larut air, serat tidak larut air dan prebiotik. Serat larut air ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian dan oats, sedangkan serat tidak larut air dapat ditemukan di dalam sayur dan gandum utuh. Prebiotik banyak ditemukan dalam berbagai buah, sayuran, dan akan dicerna oleh bakteri baik dalam usus, sehingga mengurangi risiko peradangan usus.

c.     Perbanyak Lemak Sehat Konsumsilah lemak sehat yang cukup akan membantu penyerapan beberapa nutrisi yang larut dalam lemak, salah satunya Omega-3. Omega-3 mampu yang ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, makarel, sarden, serta beberapa kacang-kacangan mampu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko peradangan usus.

d.    Cukupi Kebutuhan Cairan Apabila Anda kekurangan minum air putih, BAB tidak akan lancar setiap harinya. Ini nantinya akan menyebabkan konstipasi. Cukupi kebutuhan cairan dengan mengurangi minuman berkafein dan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran berkadar air tinggi. Contoh makanan yang dapat melancarkan dan menyehatkan pencernaan, antara lain timun, melon, tomat, seledri, dan stroberi.

e.     Kelola Stres Ketika tubuh dalam keadaan stres, hal ini berpengaruh terhadap pencernaan. Berhubungan dengan peradangan usus, konstipasi, bahkan diare. Mengurangi stres dengan meditasi dan latihan relaksasi telah menunjukkan perbaikan gejala gangguan pencernaan.

f.    Olahraga Teratur. Olahraga rutin mampu memperbaiki pencernaan dan mengurangi gejala konstipasi. Tak hanya itu, olahraga juga mampu mencegah terjadinya berbagai kondisi peradangan usus. Dengan rutin berolahraga, Anda akan merasakan BAB lebih teratur dan minim keluhan pada pencernaan.

g.   Hentikan Kebiasaan Buruk Beberapa kebiasaan buruk yang sering kali tidak disadari memengaruhi kesehatan pencernaan, misalnya adalah merokok dan mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Begitu pula makan ketika sudah larut malam.

 DAFTAR PUSTAKA

Agusti, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk SMP/MTS Semester 1. CV.Surya Badra.

Maryana, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud

Yovita, N. V. (2022). Cara Alami Menjaga Kesehatan Pencernaan.

Zubaidah Siti, dkk. 2017. Ilmu pengetahuan Alam. SMP/MTS Kelas VIII Semester 1. Jakarta: PT Gramedia