GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar dan anus. Dimana semua organ itu merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu
sebagai pencerna nutrisi tubuh. Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem
pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang
banyak. Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan
menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan. Dimana
penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang menderitanya.
Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja
organ-organ yang lainnya. Diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk
menghindari penyakit atau gangguan yang akan mengancam, seperti misalkan
memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi,
kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi dan masih banyak yang
lainnya.
1. Beberapa Gangguan Pada Sistem Pencernaan:
Sariawan
Sariawan
hampir pernah dialami oleh semua orang. Tapi lebih seringnya dialami oleh
wanita, remaja, dan anak-anak. Sariawan atau stomatitis aphtosa merupakan
luka atau peradangan yang terjadi pada bibir dalam mulut. Gangguan ini
berbentuk oval atau bulat dan berwarna putih atau kuning dengan tepian merah.
Walaupun kadang dianggap sepele, tapi sariawan sangat mengganggu saat
penderitanya makan, minum, dan bicara. Penyebab dari sariawan juga
bermacam-macam. Sariawan bisa terjadi karena bibir bagian dalam tergigit, salah
saat menyikat gigi, infeksi jamur, virus atau bakteri, penyakit autoimun, perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, bahkan
keturunan.
b.
Diare
Diare Merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan
yang banyak dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa
mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput
dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang
menyebabkan seseorang menderita
diare, dimana salah satunya yaitu karena mengkonsumsi makanan yang tidak
higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus
menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan
air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala
tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana
gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding
usus besar orang yang menderitanya.
c.
Maag
Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem
pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain
itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung.
Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama
gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur,
stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab
terjadinya maag pada manusia.
d.
Sembelit
Sembelit Merupakan salah satu gangguan pada sistem
pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini
terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit
disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah
dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.
e.
Wasir
Wasir Yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang
membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar atau
di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum. secara umum
gangguan ini bisa menyebabkan nyeri dan gatal pada anus, muncul seperti
benjolan yang menggantung di luar anus, terasa nyeri saat mengejan, serta
keluarnya darah saat buang air besar. Bahkan, kadang penderita wasir juga sulit
duduk.
f.
Spendisitis atau
Usus buntu
Apendisitis Merupakan gangguan sistem pencernaan yang
mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini
biasanya terjadi ketika ada sisasisa makanan yang terjebak serta tidak bisa
keluar di umbai cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan
menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu.
Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana
peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan
atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang
cukup tinggi.
g.
Tukak lambung
Tukak lambung Merupakan keadaan dimana dinding lambung
terluka. Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu
sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau
usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.
2.
Upaya Mencegah
Gangguan pada Sistem Pencernaan
Beberapa cara menjaga Kesehatan
pencernaan, yaitu:
a.
Konsumsi Makanan
Bernutrisi Di zaman modern, makanan mengalami begitu banyak pemrosesan yang
mampu meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Mengonsumsi diet rendah
pengawet, lemak trans, serta pemanis buatan dapat memperbaiki pencernaan dan
melindungi dari gangguan pencernaan.
b.
Konsumsi Cukup
Serat. Gerakan usus akan rutin dan tidak terhambat apabila Anda mengonsumsi
diet tinggi serat. Serat terbagi menjadi 3, yakni serat larut air, serat tidak
larut air dan prebiotik. Serat larut air ditemukan dalam kacang-kacangan,
biji-bijian dan oats, sedangkan serat tidak larut air dapat ditemukan di dalam
sayur dan gandum utuh. Prebiotik banyak ditemukan dalam berbagai buah, sayuran,
dan akan dicerna oleh bakteri baik dalam usus, sehingga mengurangi risiko
peradangan usus.
c.
Perbanyak Lemak
Sehat Konsumsilah lemak sehat yang cukup akan membantu penyerapan beberapa
nutrisi yang larut dalam lemak, salah satunya Omega-3. Omega-3 mampu yang
ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, makarel, sarden, serta beberapa
kacang-kacangan mampu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko peradangan
usus.
d.
Cukupi Kebutuhan
Cairan Apabila Anda kekurangan minum air putih, BAB tidak akan lancar setiap
harinya. Ini nantinya akan menyebabkan konstipasi. Cukupi kebutuhan cairan
dengan mengurangi minuman berkafein dan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran
berkadar air tinggi. Contoh makanan yang dapat melancarkan dan menyehatkan
pencernaan, antara lain timun, melon, tomat, seledri, dan stroberi.
e.
Kelola Stres
Ketika tubuh dalam keadaan stres, hal ini berpengaruh terhadap pencernaan.
Berhubungan dengan peradangan usus, konstipasi, bahkan diare. Mengurangi stres
dengan meditasi dan latihan relaksasi telah menunjukkan perbaikan gejala
gangguan pencernaan.
f.
Olahraga Teratur.
Olahraga rutin mampu memperbaiki pencernaan dan mengurangi gejala konstipasi.
Tak hanya itu, olahraga juga mampu mencegah terjadinya berbagai kondisi
peradangan usus. Dengan rutin berolahraga, Anda akan merasakan BAB lebih
teratur dan minim keluhan pada pencernaan.
g.
Hentikan Kebiasaan
Buruk Beberapa kebiasaan buruk yang sering kali tidak disadari memengaruhi
kesehatan pencernaan, misalnya adalah merokok dan mengonsumsi terlalu banyak
alkohol. Begitu pula makan ketika sudah larut malam.
DAFTAR PUSTAKA
Agusti, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk
SMP/MTS Semester 1. CV.Surya Badra.
Maryana, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud
Yovita, N. V. (2022). Cara Alami
Menjaga Kesehatan Pencernaan.
Zubaidah Siti, dkk. 2017.
Ilmu pengetahuan Alam. SMP/MTS Kelas VIII Semester 1. Jakarta: PT Gramedia